"Pada tahun 2017, saya bahagia bisa jauh dari alkohol. Tahun itu saya melakukan 4 tur, aktif di 2 band, dan bahagia selama dalam perjalanan. Berhenti minum alkohol adalah keputusan yang paling bersifat pribadi. Saya tidak mungkin menjelaskannya pada orang lain, karena bergantung dari keyakinan diri dan kondisi psikologis," kata Mayer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayer sendiri tak punya motif khusus saat memulai komitmen tidak minum alkohol. Mayer hanya terbangun di hari ke-6 usai mabuk dalam pesta bersama teman-temannya. Saat itu, Mayer bertanya pada diri sendiri seberapa besar kemungkinan dia untuk terus menikmati hidup. Mayer berkesimpulan, bila dia ingin 100 persen menikmati hidup maka harus segera berhenti mengonsumsi alkohol.
"Kamu harus berjuang keras untuk bisa sadar ruginya jika kembali mengonsumsi alkohol. Godaan minum alkohol sangat besar pada akhir minggu di media sosial. Namun saya tahu tidak ada untungnya jika menyerah di tengah jalan," kata Mayer.











































