Jakarta -
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bulan Januari 2019 diperkirakan menjadi puncak musim hujan. Bersamaan dengan hal tersebut, angka kasus penyakit yang berkaitan dengan musim hujan juga dilaporkan mulai meningkat dan harus diwaspadai.
Salah satunya adalah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan laporan terakhir beberapa daerah ditetapkan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan di daerahnya sendiri sudah terkonfirmasi sekitar 370 kasus.
Bagaimana menghadapi ancaman DBD saat musim hujan? Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menyebut bisa mulai dari diri sendiri dengan mengecek lingkungan untuk jentik nyamuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa tempat tersembunyi berikut diketahui bisa jadi sarang nyamuk:
Dispenser air
Dispenser. Foto: Dony Indra Ramadhan
|
Kalau di rumah atau tempat kerja kamu ada dispenser air, sebaiknya cek rutin tempat tersebut terutama pada wadah yang biasa menampung tumpahan air.Mungkin terlihat terlalu kecil namun bagi nyamuk wadah dispenser sudah cukup untuk jadi sebuah sarang ideal. Dekat dengan manusia, terlindung dari matahari, dan banyak suplai air bersih.
Daun basah
Ilutrasi daun yang melindungi jentik nyamuk. Foto: Thinkstock
|
Ketika daun di tanah atau pohon memiliki bentuk yang sempurna untuk menampung sedikit saja air ketika hujan turun, maka bisa jadi tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak.Maka dari itu jangan malas membersihkan rumah kalau sampah dedaunan di halaman sudah mulai menumpuk. Bisa jadi di salah satu daun tersebut ada genangan air yang menjadi sarang jentik nyamuk.
Kulkas dan AC
Ilustrasi AC. Foto: Getty Images
|
Untuk bisa beroperasi kulkas dan air conditioner (AC) membutuhkan tempat untuk menampung air. Hal ini kadang dilupakan orang-orang memberi kesempatan untuk nyamuk bersarang.Pada kulkas biasanya nyamuk bersarang di tempat penampuan yang terletak di bagian belakang sementara pada AC air biasanya atau penampung sendiri seperti ember atau mungkin juga langsung dibuang begitu saja.
Bangku taman. Foto: commons wikimedia/Léna
|
Lho kok bisa bangku jadi sarang nyamuk? Jawabannya karena ada beberapa bangku yang ditempatkan di luar seperti bangku taman dan memiliki bentuk sempurna untuk menampung air. Hanya butuh sedikit genangan bagi jentik nyamuk untuk berkembang.Karena jarang terpikirkan maka orang-orang juga jarang mengeceknya.
Batang pohon
Batang pohon. Foto: dikhy sasra
|
Batang pohon yang memiliki lubang bisa bertindak seperti kolam mini memerangkap air hujan yang jatuh. Kamu mungkin tidak bisa mengecek semua lubang pada batang pohon untuk genangan air, namun sebisa mungkin coba dilihat ketika ada kesempatannya.
Kalau di rumah atau tempat kerja kamu ada dispenser air, sebaiknya cek rutin tempat tersebut terutama pada wadah yang biasa menampung tumpahan air.
Mungkin terlihat terlalu kecil namun bagi nyamuk wadah dispenser sudah cukup untuk jadi sebuah sarang ideal. Dekat dengan manusia, terlindung dari matahari, dan banyak suplai air bersih.
Ketika daun di tanah atau pohon memiliki bentuk yang sempurna untuk menampung sedikit saja air ketika hujan turun, maka bisa jadi tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak.
Maka dari itu jangan malas membersihkan rumah kalau sampah dedaunan di halaman sudah mulai menumpuk. Bisa jadi di salah satu daun tersebut ada genangan air yang menjadi sarang jentik nyamuk.
Untuk bisa beroperasi kulkas dan air conditioner (AC) membutuhkan tempat untuk menampung air. Hal ini kadang dilupakan orang-orang memberi kesempatan untuk nyamuk bersarang.
Pada kulkas biasanya nyamuk bersarang di tempat penampuan yang terletak di bagian belakang sementara pada AC air biasanya atau penampung sendiri seperti ember atau mungkin juga langsung dibuang begitu saja.
Lho kok bisa bangku jadi sarang nyamuk? Jawabannya karena ada beberapa bangku yang ditempatkan di luar seperti bangku taman dan memiliki bentuk sempurna untuk menampung air. Hanya butuh sedikit genangan bagi jentik nyamuk untuk berkembang.
Karena jarang terpikirkan maka orang-orang juga jarang mengeceknya.
Batang pohon yang memiliki lubang bisa bertindak seperti kolam mini memerangkap air hujan yang jatuh. Kamu mungkin tidak bisa mengecek semua lubang pada batang pohon untuk genangan air, namun sebisa mungkin coba dilihat ketika ada kesempatannya.
(fds/up)