Fakta Seputar Nyamuk Aedes, 'Biang Kerok' Demam Berdarah Dengue

Fakta Seputar Nyamuk Aedes, 'Biang Kerok' Demam Berdarah Dengue

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Kamis, 31 Jan 2019 10:23 WIB
Fakta Seputar Nyamuk Aedes, Biang Kerok Demam Berdarah Dengue
Fakta seputar nyamuk demam berdarah. Foto: Thinkstock
Jakarta - Musim penghujan ini harus semakin waspada dengan nyamuk demam berdarah, loh. Jangan sampai kamu ikut terjangkit penyakit tersebut.

Menilik situasi terakhir Data Kesakitan dari Kementerian Kesehatan per 29 Januari 2019, tercatat 13.683 pasien di Indonesia telah terjangkit demam berdarah dengue (DBD), 133 di antaranya meninggal dunia. Angka ini terbilang cukup besar mengingat didapatkan baru dari bulan Januari ini saja.

Karena itu, untuk mengusir nyamuk-nyamuk nakal dari sekitarmu, kamu harus bisa mengenali siapa 'musuhmu' itu. Berikut ini adalah beberapa fakta terkait nyamuk Aedes Aegepti dan Aedes Albopictus yang menjadi vektor penyebaran DBD, seperti dijelaskan dr Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, dalam jumpa pers, Rabu (30/1), di Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciri-ciri nyamuk demam berdarah

Foto: thinkstock
Warnanya adalah hitam dan belang-belang seperti loreng pada seluruh tubuhnya. Untuk berkembang biak, ia hanya butuh air tergenang. Nyamuk ini juga menggigit hanya pada pagi hingga sore hari dan yang mengigitnya adalah betinanya, loh. Ini terjadi karena darah dibutuhkan untuk proses bertelurnya para nyamuk.

"Nyamuk ini juga bisa terbang sejauh 100 meter, cukup jauh ya untuk seekor nyamuk," ujar dr Nadia.

Telur nyamuk bisa bertahan sampai enam bulan

Ilustrasi telur nyamuk. Foto: Kevin Frayer/Getty Images
"Nyamuk aedes aegepti bertelur setiap 2-3 hari sekali dan menghasilkan 30-150 telur bahkan ada yang bisa sampai 400," ungkap dr Nadia.

Nah telur nyamuk tersebut bisa bertahan hingga enam bulan lamanya tanpa air. Itulah juga yang menyebabkan mengapa pada musim hujan nyamuk jadi lebih banyak. Hmm penting sekali nih untuk selalu memeriksa genangan air dari jauh-jauh hari bahkan sebelum masuk musim penghujan.

Bagaimana virus dengue masuk ke tubuh manusia?

Foto: thinkstock
Nyamuk betina akan menghisap darah manusia setiap dua hari sekali. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, darah ini dibutuhkan untuk pematangan telur nyamuk. Virus dengue berkembang biak dengan cara membelah diri dan virus ini terdapat pada kelenjar air liur nyamuk yang terinfeksi. Virus dengue kemudian berpindah bersama air liur nyamuk pada saat nyamuk mengigit manusia.

Nah, reaksi yang didapatkan oleh orang yang tergigit nyamuk ini tergantung dari kekebalan tubuhnya. Karena itu penting sekali untuk memantau gejala-gejala yang nampak pada dirimu apalagi jika sudah ditandai dengan mual muntah, tangan atau kaki yang dingin, pendarahan dari gusi atau mulut, atu nyeri perut yang hebat.

Halaman 2 dari 4
Warnanya adalah hitam dan belang-belang seperti loreng pada seluruh tubuhnya. Untuk berkembang biak, ia hanya butuh air tergenang. Nyamuk ini juga menggigit hanya pada pagi hingga sore hari dan yang mengigitnya adalah betinanya, loh. Ini terjadi karena darah dibutuhkan untuk proses bertelurnya para nyamuk.

"Nyamuk ini juga bisa terbang sejauh 100 meter, cukup jauh ya untuk seekor nyamuk," ujar dr Nadia.

"Nyamuk aedes aegepti bertelur setiap 2-3 hari sekali dan menghasilkan 30-150 telur bahkan ada yang bisa sampai 400," ungkap dr Nadia.

Nah telur nyamuk tersebut bisa bertahan hingga enam bulan lamanya tanpa air. Itulah juga yang menyebabkan mengapa pada musim hujan nyamuk jadi lebih banyak. Hmm penting sekali nih untuk selalu memeriksa genangan air dari jauh-jauh hari bahkan sebelum masuk musim penghujan.

Nyamuk betina akan menghisap darah manusia setiap dua hari sekali. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, darah ini dibutuhkan untuk pematangan telur nyamuk. Virus dengue berkembang biak dengan cara membelah diri dan virus ini terdapat pada kelenjar air liur nyamuk yang terinfeksi. Virus dengue kemudian berpindah bersama air liur nyamuk pada saat nyamuk mengigit manusia.

Nah, reaksi yang didapatkan oleh orang yang tergigit nyamuk ini tergantung dari kekebalan tubuhnya. Karena itu penting sekali untuk memantau gejala-gejala yang nampak pada dirimu apalagi jika sudah ditandai dengan mual muntah, tangan atau kaki yang dingin, pendarahan dari gusi atau mulut, atu nyeri perut yang hebat.

(ask/up)

Berita Terkait