Percaya Tidak Percaya, Berbagai Penyakit 'Aneh' Ini Nyata Adanya

Percaya Tidak Percaya, Berbagai Penyakit 'Aneh' Ini Nyata Adanya

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Kamis, 07 Feb 2019 17:22 WIB
Percaya Tidak Percaya, Berbagai Penyakit Aneh Ini Nyata Adanya
Foto: Thinkstock
Jakarta - Ada banyak hal yang tidak dapat dijelaskan secara spesifik, bahkan para ahli pun dikejutkan dengan keberadaannya. Sama seperti beragam penyakit aneh yang ada di dunia.

Beberapa orang akan mengalami kondisi aneh nan menyeramkan yang bisa saja membahayakan hidup mereka. Kejadiannya yang sangat jarang membuat pengobatannya pun terbilang sulit ditemukan.

Berikut berbagai penyakit aneh yang ternyata ada di sekitar kita, seperti yang dikutip dari Readers Digest.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alergi air

Foto: iStock
Mandi dan berenang nampaknya hal yang biasa-biasa saja dan bahkan sering kita lakukan sehari-hari. Tetapi bagi mereka yang memiliki penyakit aquagenic urticaria, kontak dengan air bisa membuat mereka gatal-gatal parah.

Tercatat, hanya 30 orang yang mengalami kondisi ini dan kebanyakan dari mereka adalah wanita. Ini menyatakan, kondisi ini masih sangat jarang dan pengobatannya pun hampir tidak ada.

Urine berwarna ungu

Foto: ilustrasi/thinkstock
Seniman terkenal Vincent Van Gogh memiliki penyakit aneh yang membuat urinnya berwarna keunguan. Kondisi ini dinamakan porphyria, penyakit langka yang menyebabkan tubuh gagal untuk memproduksi heme, sebuah protein yang membantu sel membawa oksigen.

Akibatnya, porphyrins menimbun yang menjadikan toksik di hati sehingga mengubah warna urine dan tinja menjadi ungu.

Penyakit 'zombie'

Foto: REUTERS/Pilar Olivares
Banyak dari kita yang menganggap zombie hanyalah karakter fiksi dari beberapa film yang ditonton. Namun, bagi orang yang mengidap Cotard's delusion, hal ini akan nampak nyata.

Orang-orang ini yakin mereka sudah mati dan membusuk atau setidaknya kehilangan bagian tubuh. Mereka sering menolak untuk makan atau mandi karena khawatir memiliki sistem pencernaan untuk menangani makanan atau bahwa air akan membasuh bagian tubuh yang rapuh.

Penelitian menunjukkan bahwa Cotard disebabkan oleh kegagalan di area otak yang mengenali emosi, yang mengarah ke perasaan mengalami gangguan yang sangat parah.

Bisa mengingat tiap kejadian dengan detail

Foto: shutterstock
Kalau kamu bertanya kepada beberapa orang tentang kejadian 8 tahun lalu, kebanyakan dari mereka akan lupa atau tidak ingat sama sekali.

Berbeda dengan mereka yang memiliki kondisi hyperthymesia. Mereka akan bisa dengan mudahnya memberitahukan kejadian yang ia alami secara detail bahkan detik demi detik.

Sejauh ini, 33 orang mengidap kondisi ini. Karena kejadianya sangat tidak biasa, para ahli tidak memiliki banyak informasi yang jelas untuk menentukan penyebab dan pengobatannya.

Nggak pernah merasa sakit

Foto: iStock
Percaya atau tidak, ada sebagian kecil orang yang tidak akan dengan mudah merasa sakit meski telah dicubit, di gigit, bahkan di tusuk. Mereka memiliki mutasi genetik bawaan yang mencegah tubuh mengirim sinyal rasa sakit ke otak.

Meski terdengar sebagai kekuatan Superman, ini bukan kondisi yang menguntungkan. Para pengidap mungkin tidak akan merasa bahwa mereka menyakiti diri sendiri. Kejadian yang berulang juga akan memperpendek masa hidup mereka.

Halaman 2 dari 6
Mandi dan berenang nampaknya hal yang biasa-biasa saja dan bahkan sering kita lakukan sehari-hari. Tetapi bagi mereka yang memiliki penyakit aquagenic urticaria, kontak dengan air bisa membuat mereka gatal-gatal parah.

Tercatat, hanya 30 orang yang mengalami kondisi ini dan kebanyakan dari mereka adalah wanita. Ini menyatakan, kondisi ini masih sangat jarang dan pengobatannya pun hampir tidak ada.

Seniman terkenal Vincent Van Gogh memiliki penyakit aneh yang membuat urinnya berwarna keunguan. Kondisi ini dinamakan porphyria, penyakit langka yang menyebabkan tubuh gagal untuk memproduksi heme, sebuah protein yang membantu sel membawa oksigen.

Akibatnya, porphyrins menimbun yang menjadikan toksik di hati sehingga mengubah warna urine dan tinja menjadi ungu.

Banyak dari kita yang menganggap zombie hanyalah karakter fiksi dari beberapa film yang ditonton. Namun, bagi orang yang mengidap Cotard's delusion, hal ini akan nampak nyata.

Orang-orang ini yakin mereka sudah mati dan membusuk atau setidaknya kehilangan bagian tubuh. Mereka sering menolak untuk makan atau mandi karena khawatir memiliki sistem pencernaan untuk menangani makanan atau bahwa air akan membasuh bagian tubuh yang rapuh.

Penelitian menunjukkan bahwa Cotard disebabkan oleh kegagalan di area otak yang mengenali emosi, yang mengarah ke perasaan mengalami gangguan yang sangat parah.

Kalau kamu bertanya kepada beberapa orang tentang kejadian 8 tahun lalu, kebanyakan dari mereka akan lupa atau tidak ingat sama sekali.

Berbeda dengan mereka yang memiliki kondisi hyperthymesia. Mereka akan bisa dengan mudahnya memberitahukan kejadian yang ia alami secara detail bahkan detik demi detik.

Sejauh ini, 33 orang mengidap kondisi ini. Karena kejadianya sangat tidak biasa, para ahli tidak memiliki banyak informasi yang jelas untuk menentukan penyebab dan pengobatannya.

Percaya atau tidak, ada sebagian kecil orang yang tidak akan dengan mudah merasa sakit meski telah dicubit, di gigit, bahkan di tusuk. Mereka memiliki mutasi genetik bawaan yang mencegah tubuh mengirim sinyal rasa sakit ke otak.

Meski terdengar sebagai kekuatan Superman, ini bukan kondisi yang menguntungkan. Para pengidap mungkin tidak akan merasa bahwa mereka menyakiti diri sendiri. Kejadian yang berulang juga akan memperpendek masa hidup mereka.

(kna/up)

Berita Terkait