90 Persen Nakes RSUD Aceh Tamiang Jadi Korban Terdampak Bencana Banjir

90 Persen Nakes RSUD Aceh Tamiang Jadi Korban Terdampak Bencana Banjir

Averus Kautsar - detikHealth
Rabu, 10 Des 2025 13:04 WIB
90 Persen Nakes RSUD Aceh Tamiang Jadi Korban Terdampak Bencana Banjir
Kondisi RSUD Aceh Tamiang. (Foto: Dokumentasi Kementerian Kesehatan)
Jakarta -

Tenaga kesehatan di RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang juga ikut menjadi korban terdampak bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Sumatera. Rumah-rumah pegawai rumah sakit rusak dan mereka juga kehilangan kebutuhan dasar.

Direktur RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang dr Andika Putra mengungkapkan tidak semua tenaga kesehatan dapat langsung bertugas pasca bencana. Sebagian dari mereka juga harus memeriksa kondisi keluarga mereka.

"Sebagian besar pegawai kami terdampak, sehingga mereka juga perlu mengurus rumah masing-masing," kata dr Andhika mengungkapkan 90 persen nakes di tempatnya ikut terdampak banjir, dikutip dari rilis yang diterima oleh detikcom, Rabu (10/12/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, kondisi tenaga kesehatan yang ada sudah stabil dan mulai kembali sejak dua hari terakhir. Rumah sakit juga menerima bantuan relawan serta tenaga pendukung dari berbagai pihak agar proses pemulihan tetap berjalan.

Karena kondisi sumber daya manusia (SDM) belum sepenuhnya pulih, rumah sakit membuka layanan secara bertahap sesuai kapasitas yang tersedia.

ADVERTISEMENT

Farmasi dan Unit Cuci Darah Mulai Dipersiapkan

dr Andhika menuturkan proses pemulihan dilakukan secara paralel dengan pengecekan teknis oleh penyedia alat. Diharapkan unit farmasi dan cuci darah bisa segera berfungsi dan melayani masyarakat.

Terlebih pasien dengan gagal ginjal membutuhkan prosedur cuci darah secara rutin.

"Tim dari penyedia hemodialisis sudah meninjau kondisi peralatan dan akan melakukan pemulihan penuh," kata dr Andhika.

Untuk unit farmasi, pembersihan sudah memasuki tahap akhir, sehingga distribusi obat dapat dilakukan lebih sistematis. Pihaknya juga mempersiapkan kembali ruang operasi setelah mendapat dukungan peralatan dari Rumah Sakit Adam Malik Medan.

Unit anestesi juga disiapkan kembali agar prosedur pembedahan bisa dilaksanakan lagi. Pemulihan layanan penunjang menjadi bagian dari upaya percepatan agar kebutuhan pasien dapat dipenuhi secara bertahap.

"Poli akan kami buka setelah seluruh ruangan selesai dibersihkan," tandasnya.

Pada saat ini RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang sudah mulai membuka layanan unit gawat darurat yang memang jadi prioritas utama. Butuh waktu sekitar 5 hari pembersihan sampai akhirnya bisa dibuka.

Pelayanan rawat inap rencananya baru akan diaktifkan setelah seluruh fasilitas pendukung siap digunakan.

Halaman 2 dari 2
(avk/kna)

Berita Terkait