"Sedah Mirah nyaman dalam buaian sang nenek, seusai santap siang tadi bersama keluarga di sebuah rumah makan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara," tulis Jokowi.
Dikutip dari The Globe and Mail, menggendong ternyata menjadi cara tercepat menenangkan anak. Menurut peneliti dari RIKEN Brain Science Institute, Jepang, efek menggendong adalah bagian dari evolusi manusia. Seiring zaman, menggendong menjadi sinyal bagi anak untuk tetap tenang selama dalam perjalanan atau sedang berburu makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti menggunakan bayi manusia dan tikus dalam riset yang juga dimuat dalam jurnal Current Biology. Esposito menjelaskan, peneliti menempelkan elektroda pada bayi manusia untuk merekam detak jantungnya. Untuk tikus, peneliti mengamati perubahan perilaku setelah bayi digendong ibunya. Cara tikus menggendong adalah dengan menggigit kulit anaknya di bagian leher belakang.
Bila bayi manusia mengalami penurunan detak jantung, bayi tikus menunjukkan perubahan perilaku menjadi lebih tenang. Bayi tikus tak lagi aktif menendang-nendang seperti bila tak bersama ibunya. Peneliti menduga efek gendongan yang menenangkan juga dialami pada kelompok mamalia lain. Peneliti berharap studi ini bisa memperbaiki pemahaman terkait tingkah laku anak dan menyediakan solusi pola asuh bagi orangtua.











































