Beberapa dokter gigi yang merasa resah karenanya lalu membuat akun @korbantukanggigi untuk memberi edukasi dan menindak lanjuti berbagai kasus malpraktik yang dilakukan oleh jasa tukang gigi tersebut.
Menurut penuturan dari drg Rifqie Al Haris, salah satu admin, perhimpunan dokter gigi sering memberi informasi tentang kasus yang ada di postingan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengurangi angka kejadian malpraktik, nggak jarang akun @korbantukanggigi memberikan informasi secara terang-terangan tentang jasa tukang gigi serta bahaya yang akan ditimbulkan pada akun mereka.
"Kalau sudah begitu, biasanya langsung hapus akun atau ganti username. Ada juga minta maaf cuman nggak jarang juga ada yang ngeyel," imbuhnya.
drg Rifqie mengharapkan dengan adanya hal ini, Dinas Kesehatan di berbagai daerah bisa dengan sigap menyikapi kasus dari para korban tukang gigi. Sebab, akun @korbantukanggigi tidak bisa berbuat lebih jauh karena ranah mereka tidak sampai disitu.
"Peran dinkes memberi pengawasan dan pembinaan. Beberapa dinkes memang aktif, tapi ada juga yang belum," tandasnya.
Simak juga video 'Awas Bau Mulut Mengganggu!':












































