Saat ini, orang Indonesia cenderung menyukai makanan cepat saji yang kadar lemak dan kolesterolnya tidak bisa dikontrol sehingga membuat penyakit seperti diabetes dan obesitas kian naik belakangan ini.
"Kita juga harus makan sehat. 93 persen masyarakat nggak ingin makan sayur. Ayo kita kembali makan sehat dan cek kesehatan secara berkala," himbau Menkes disela-sela Dies Natalies Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Gedung IMERI, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menkes juga mengharapkan adanya kerjasama dari kementerian lain untuk menyukseskan gerakan masyarakat hidup sehat. Sebab, tantangan terbesar saat ini adalah mengubah mindset masyarakat.
"Namun ini bukan tugas Kemenkes saja tetapi KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) juga harus mengingatkan ikan sebagai sumber protein tinggi. Jadi kalau nggak makan ikan di tenggelamkan. Jadi nggak makan daging saja. Makan ikan juga harus disosialisasikan," tambahnya.
Konsumsi ikan di Indonesia memang terbilang cukup rendah dibandingkan Malaysia dan Singapura. Saat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengkampanyekan gemar makan ikan guna meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Indonesia.
Simak juga RS Universitas Indonesia Pastikan Akan Terima Pasien BPJS:












































