"Jual organ sih kyk nya terlalu ekstrim sih, pembunuhan di mall yg ramai plus nglepasin organ tubuh butuh waktu lama. Modus perampokan dgn bius dan kekerasan lbh make sense," cuit akun I**Yo*s di Twitter.
Terlepas dari apa yang sebenarnya terjadi dalam video tersebut, apakah pencurian organ tubuh bisa dilakukan dengan semudah itu?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada prosesnya, transplantasi organ tidak semudah yang dibayangkan. Dr Nur Rasyid SpU dari departemen urologi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) beberapa waktu lalu menjelaskan kepada detikHealth, di Indonesia 100 persen cangkok organ masih memakai donor hidup.
Menurut Dr Rasyid, pengambilan organ untuk transplantasi dari donor kadaver hanya bisa dilakukan ketika jantungnya masih berdenyut. Artinya saat diambil, masih ada darah yang mengaliri organ tersebut sehingga masih berfungsi dan belum mengalami kerusakan.
Kadaver yang diambil organnya untuk pencangkokan biasanya adalah pasien-pasien yang mengalami kematian batang otak. Pasien-pasien ini secara teknis sudah meninggal karena otaknya sudah tidak berfungsi, namun beberapa organ seperti jantung masih bisa bekerja dengan bantuan alat.
Organ yang berasal dari donor meninggal seperti korban kecelakaan misalnya, biasanya sudah tidak bisa dipakai karena rusak dalam perjalanan ke rumah sakit. Selama tidak dialiri darah, organ-organ tersebut rentan mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dicangkokkan.
Simak Juga ' Masih Belia, Bocah Ini Jalani Transplantasi Organ ':












































