Ibu Kubur Bayi Diduga Depresi Pasca Melahirkan, Ini Tips Mengatasinya

Ibu Kubur Bayi Diduga Depresi Pasca Melahirkan, Ini Tips Mengatasinya

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Sabtu, 30 Mar 2019 10:16 WIB
Ibu Kubur Bayi Diduga Depresi Pasca Melahirkan, Ini Tips Mengatasinya
Ilustrasi ibu yang alami baby blues. Foto: iStock
Jakarta - Seorang ibu di Purwakarta berinisial W (35) diduga mengalami depresi pascamelahirkan hingga tega mengubur anak keduanya hidup-hidup. Sang suami, Solihin, mengatakan sang istri depresi hingga kerap sulit tidur karena posisi anaknya yang sempat sungsang.

"Pascamelahirkan (anak kedua), istri sering melamun dan gelisah. Kalau waktu anak pertama enggak apa-apa, normal," ucap Solihin seperti dikutip dari detikcom, Jumat (29/3/2019).

Proses persalinan bisa menjadi saat-saat yang membahagiakan atau terburuk bagi para ibu baru. Dikutip dari situs What to Expect, diperkirakan sekitar 60 hingga 80 persen ibu (baik baru maupun tidak) mengalami depresi pascamelahirkan atau umum disebut baby blues.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baby blues kemungkinan besar hilang dalam beberapa minggu selagi sang ibu beradaptasi. Untuk mempercepat proses pemulihan dan menangani baby blues, beberapa cara ini bisa dilakukan oleh para ibu baru melahirkan:



1. Cobalah sedikit santai

Lumrah bagi seorang ibu baru untuk merasa kewalahan atau kekurangan dalam menjadi ibu. Maka dari itu sangat penting untuk mengingat bahwa hal ini tidak akan lama, dalam beberapa minggu sudah pasti akan terbiasa dan nyaman.

Sementara itu, turunkan ekspektasi pada diri kita dan sang bayi. Tidak perlu menuntut 'seharusnya begini' atau 'seharusnya begitu', karena tidak ada yang namanya orang tua sempurna, ataupun bayi yang sempurna. Lakukan yang terbaik yang kamu bisa.

2. Jangan sungkan minta bantuan

Tidak ada yang lebih membuat seorang ibu yang baru melahirkan depresi dari ditinggal sendirian atau tanpa bantuan. Namun terkadang, para ibu juga enggan meminta bantuan untuk mengurusi tumpukan baju kotor, atau kurang tidur untuk menyusui.

Singkirkan pikiran tersebut dan mintalah bantuan dari orang-orang terdekat, khususnya suami. Diskusikanlah bahkan sejak hamil untuk membagi tugas saat usai melahirkan nanti. Seperti siapa yang akan mencuci piring, atau bergantian untuk membantu saat kita terbangun tengah malam untuk menyusui.

3. 'Traktir' dirimu sendiri

Pergilah menonton film, kencan dengan suami, atau sekadar mandi sambil luluran. Memanjakan dirimu sendiri tiak ada salahnya, luangkan waktu sekitar 30 menit tiap harinya untuk mendapatkan me time. Sesekali prioritaskan dirimu sendiri di sela waktu merawat sang bayi karena kamu pantas menerimanya.

4. Dandan sedikit nggak ada salahnya

Siapa bilang berdandan harus dilakukan hanya saat bepergian keluar? Sesekali dandan dengan baju yang bagus, atau mandi dan memakai riasan ringan sebelum mengantarkan suami pergi bekerja. Jika pakaianmu kotor dan penuh keringat, gantilah dengan yang bersih dan kering. Berdandan bisa membuatmu sedikit lebih baik.



5. Jalan-jalan keluar

Tak perlu jauh-jauh, berjalan-jalan keluar rumah setiap pagi misalnya, bisa kamu lakukan untuk meningkatkan mood. Kamu juga bisa sekaligus berjemur di bawah sinar matahari pagi bersama sang bayi untuk memicu produksi vitamin D dalam tubuh. Atau berkunjung ke tetangga sambil mengobrol, bertukar saran dan pikiran soal merawat bayi juga bisa dilakukan.

6. Bergerak!

Tidak ada larangan bagi ibu yang baru melahirkan untuk berolahraga, namun tetap pada intensitas yang rendah dan tidak terlalu berat. Olahraga atau sesimpel bergerak lebih banyak dapat mendorong hormon rasa senang yakni endorfin dan membantu meningkatkan mood. Kamu bisa mengikuti kelas-kelas yoga, atau melihat video tutorial, berjalan-jalan dengan sang bayi menggunakan stroller, atau semudah berjalan kaki di sekitar rumah.

7. Yuk nyemil!

Sering kali para ibu yang baru melahirkan terlalu fokus untuk menyusui anaknya, dan lupa untuk memberi makan dirinya sendiri. Akibatnya kadar gula tubuh bisa turun, menurunkan energi dan juga mood.

Tetap ngemil di antara waktu makan juga tidak ada salahnya. Carilah cemilan sehat dan bukan olahan, misalnya sayuran potong rebus, buah segar, sereal, atau kuaci tanpa garam. Ingin ngemil manis-manis? Tak masalah, namun jangan terlalu sering karena bisa memicu kadar gula darah.

8. Lepaskan emosimu

Meluapkan emosi dengan menangis ataupun tertawa tidak ada salahnya. Tidak ada yang menuntut seorang ibu baru harus 'cool' setiap saat. Tertawa adalah obat terbaik untuk segala macam mood, oleh karena itu jangan tinggalkan hal-hal yang bisa membuatmu tersenyum ataupun tertawa.



Simak Juga 'Stop Sepelekan Baby Blues, Kenali Gejala & Cara Mengatasinya':

[Gambas:Video 20detik]


Ibu Kubur Bayi Diduga Depresi Pasca Melahirkan, Ini Tips Mengatasinya
(frp/wdw)

Berita Terkait