"Ya karena kaki emang harus di akupunktur, karena dia bilang sih ada darah yang membeku gitu kan, jadi nggak lancar, ada urat-urat yang kaku lah. Jadi perlu ditusuk agar terus bergerak," jelas Fahmi Bo usai mengisi 'Brownis' di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, dikutip dari detikHot, Senin (8/4/2019).
Kepada detikHealth, ahli akupunktur dr Adiningsih Srilestari, SpAk(K), MEpid, MKes menjelaskan bahwa akupunktur bisa dilakukan untuk pasien stroke. Akupunktur untuk terapi stroke biasanya dilakukan di daerah kepala dan tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mekanisme kerja akupunktur untuk pasien stroke (adalah) memperbaiki atau meningkatkan aliran darah di otak, mempercepat perbaikan sel-sel otak yang rusak, memperbaiki dan meningkatkan fungsi saraf anggota gerak yang terganggu, meningkatkan kekuatan otot," tuturnya melalui pesan singkat, Senin (8/4/2019).
dr Adiningsih melanjutkan, jika pasien stroke tersebut dirawat di rumah sakit, maka akupunktur dapat dilakukan setiap hari. Dengan catatan kondisi pasien harus sudah stabil.
"Akupunktur untuk stroke sangat baik bila dilakukan pengobatan bersama dengan dokter spesialis saraf," tandas dokter yang berpraktek di Departemen Medik Akupunktur RS Cipto Mangunkusumo ini.
Menurut Fahmi Bo, pengobatan itu masih harus terus dilakukan sampai rasa sakit di kakinya hilang. Meski sudah beraktivitas, Fahmi Bo mengatakan kariernya belum berjalan normal.
Tonton video Sudah Kembali Sehat, Fahmi Bo Ceritakan Perjuangan Lawan Stroke:
(frp/up)











































