Kemenangan Tanpa Selebrasi di TPS Khusus Pengidap Gangguan Jiwa

Jakarta - Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 yang memberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas mental atau gangguan jiwa terlantar memberikan kesempatan bagi warga binaannya untuk ikut serta menyalurkan hak pilihnya di pemilu 2019.

Sebelum mengikuti penyoblosan, warga binaan panti sosial diberikan penyuluhan dan pengenalan paslon oleh KPU dan relawan di bulan Januari dan Maret lalu.

"Mereka sudah diarahkan, sudah dilakukan sosialisasi dua kali sekarang mereka tinggal melaksanakan aja. Total keseluruhan di dua tempat ini (Bina Laras Harapan Sentosa 2 dan Budi Murni --red) 1.155 warga binaan sosial yang akan menunaikan hak memilih," jelas Irmansyah, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, saat ditemui detikHealth, Rabu (17/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat menjalani proses pencoblosan, suasana terpantau kondusif. Warga binaan terlihat mampu mengikuti arahan yang diberikan oleh panitia. Meski demikian, tetap ada kendala seperti peserta yang kabur atau terlalu lama di bilik suara karena bingung cara melipat surat suara.

"Dari panitia tuh capek, soalnya harus bangun dari pagi, bajunya diseragamin. Tadi malah ada yang kabur," ujar salah satu pendamping warga binaan yang tidak ingin disebutkan namanya.

Foto: Khadijah Nur Azizah/detikHealth

Hasil perhitungan, Jokowi-Ma'ruf unggul

Pantauan detikcom, penghitungan dimulai sekitar pukul 14.00 dan berakhir pada pukul 15.30

Hasilnya, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin unggul dengan selisih tipis di pemilih gangguan jiwa Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2.

TPS 78, paslon 01 Jokowi-Ma'ruf menang dengan perolehan 64 suara sementara paslon 02, Prabowo-Sandi memperoleh hasil sebanyak 54 suara. Untuk TPS kedua, yakni TPS 79, paslon 01 Jokowi-Ma'ruf pun mendapat suara terbanyak dengan hasil 61 suara. Pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandi mendapat perolehan sebanyak 55 suara.

Foto: Khadijah Nur Azizah/detikHealth

Suara tidak sah mendominasi

Berdasarkan penghitungan, di TPS 78 surat suara tidak sah berjumlah 41 dari total 159 surat suara. Sementara itu, di TPS 79 terdapat 88 jumlah surat suara tidak sah dari total 204 surat suara. Dari pantauan detikcom, surat suara tidak sah tersebut disebabkan karena pemilih tidak mencoblos atau surat suara mulus.

Sesaat setelah penghitungan selesai, suasana panti sosial terlihat sepi dan tenang. Tidak terlihat selebrasi atau ekspresi kegembiraan warga binaan ataupun saksi dari paslon 01 meski unggul dalam penghitungan tersebut.

Tonton juga video Tak Mau Kalah, Orang Gangguan Jiwa di Bogor Juga Nyoblos:

[Gambas:Video 20detik]