Namun, di balik kelezatannya ada 'momok' yang sangat ditakuti, yakni santan. Banyak yang beranggapan bahwa santan adalah sumber lemak jahat yang bisa merugikan kesehatan. Benarkah demikian?
Pakar gizi komunitas, dr Tan Shot Yen menegaskan, tidak ada yang salah dengan santan. Jadi menghindari nasi padang hanya karena santan adalah sebuah kesalahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Santan bukan momok, kita juga butuh lemak. Yang bermasalah, jika dihangatkan berulang kali dan lebih dari sekali akan menjadi minyak kelapa. Yang perlu dicermati kelapa adalah lemak jenuh," jelas dr Tan dalam perbincangan dengan detikHealth, Selasa (23/4/2019).
Walau demikian, dr Tan menyarankan untuk tidak berlebihan mengonsumsi makanan bersantan. Menurutnya, makanan bersantan cukup dikonsumsi sesekali dalam sepekan.
"Jika selasa bagi saya adalah harinya menu bersantan maka saya akan menempatkan santan di hari selasa. Seumur hidup saya makan santan lho. Di hari selasa," jelasnya.











































