Jumat, 26 Apr 2019 17:23 WIB
Sehari Minum 12 Tablet Obat Sakit Kepala, Miing Habis Rp 270 ribu Sebulan

Topik Hangat
'Kecanduan' Obat Sakit Kepala
Cilegon - Acep Sumekar (55) alias Miing Sumaker, pria yang asal Cilegon yang mengonsumsi obat sakit kepala 12 tablet per hari mengaku harus merogoh kocek setiap bulannya Rp 200 ribu. Pasalnya, dalam sebulan ia bisa menghabiskan 90 strip obat tersebut.
Harga satu strip mencapai Rp 4.000. Sementara ia harus menghabiskan 3 strip setiap harinya. Jika tidak, menurut pengakuannya, sakit kepalanya kumat tak tertahankan.
"Satu bulan lebih dari 200 ribu, sehari 3 strip minumnya," kata Miing di kediamannya, Kepudenok, Citangkil, Kota Cilegon, Jumat (26/4/2019).
Miing kadang harus ngebon atau ngutang di warung untuk memenuhi kebiasaan uniknya itu. Kalau tidak, ia ngutang pada bosnya di tempat kerja.
"Nggak dihitung (obat yang dihabiskan) karena ngebon dulu, nanti bayar gajian," ucapnya.
Meski konsumsi obatnya dikatakan berlebihan, namun ia mengaku tak merasakan efek samping karena berlebihan minum obat. Obat sakit kepala, baginya bagaikan nasi yang mesti dilahap tiap hari.
"Tujuannya kalau saya mau pusing baru makan Paramex kalau nunggu pusing lama sembuhnya," kata dia.
Dihubungi detikHealth, pakar kesehatan hati Dr dr Rino Alvani Gani, SpPD-KGEH mengingatkan efek samping mengonsumsi obat secara berlebihan. Menurutnya, obat-obat semacam itu memiliki efek hepatotoksik yang artinya bisa merusak fungsi hati.
"Konsumsi obat berlebihan bisa mengakibatkan peradangan hingga terjadi kerusakan hati. Penurunan kondisi hati biasanya tidak berlangsung dalam waktu dekat, bisa 25-30 tahun," kata dr Rino.
(up/up)
Harga satu strip mencapai Rp 4.000. Sementara ia harus menghabiskan 3 strip setiap harinya. Jika tidak, menurut pengakuannya, sakit kepalanya kumat tak tertahankan.
"Satu bulan lebih dari 200 ribu, sehari 3 strip minumnya," kata Miing di kediamannya, Kepudenok, Citangkil, Kota Cilegon, Jumat (26/4/2019).
Miing kadang harus ngebon atau ngutang di warung untuk memenuhi kebiasaan uniknya itu. Kalau tidak, ia ngutang pada bosnya di tempat kerja.
"Nggak dihitung (obat yang dihabiskan) karena ngebon dulu, nanti bayar gajian," ucapnya.
Meski konsumsi obatnya dikatakan berlebihan, namun ia mengaku tak merasakan efek samping karena berlebihan minum obat. Obat sakit kepala, baginya bagaikan nasi yang mesti dilahap tiap hari.
"Tujuannya kalau saya mau pusing baru makan Paramex kalau nunggu pusing lama sembuhnya," kata dia.
Dihubungi detikHealth, pakar kesehatan hati Dr dr Rino Alvani Gani, SpPD-KGEH mengingatkan efek samping mengonsumsi obat secara berlebihan. Menurutnya, obat-obat semacam itu memiliki efek hepatotoksik yang artinya bisa merusak fungsi hati.
"Konsumsi obat berlebihan bisa mengakibatkan peradangan hingga terjadi kerusakan hati. Penurunan kondisi hati biasanya tidak berlangsung dalam waktu dekat, bisa 25-30 tahun," kata dr Rino.
obat sakit kepala paramex sakit kepala efek samping obat kecanduan obat penyalahgunaan obat cilegon banten
Topik Hangat
'Kecanduan' Obat Sakit Kepala