Tapi banyak perokok yang memanfaatkan kesempatan berbuka untuk langsung menghirup zat berbahaya tersebut. Padahal, banyak sekali bahaya yang akan timbul ketika langsung merokok saat berbuka puasa.
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI membagikan sebuah tayangan dalam akun sosial media resmi Kemenkes yang menayangkan seberapa buruk bahaya rokok ketika dikonsumsi selama berpuasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika merokok saat perut kosong, efek nikotin akan langsung ke otak. Nikotin yang masuk dalam waktu singkat dalam jumlah yang banyak berefek mual dan sakit kepala.
"Karbon monoksida yang terdapat dalam asap rokok dapat mengikat hemoglobin darah sebanyak 300 kali lebih kuat daripada oksigen. Hal ini menjadikan sirkulasi monoksida di dalam tubuh menjadi sangat banyak sehingga tubuh akan kekurangan asupan oksigen," tambahnya.
Selain itu, menghisap asap rokok akan menimbulkan iritasi saluran napas dan memicu batuk. Bahaya asap rokok tentu bukan hanya bagi perokok saja, tetapi juga orang di sekitarnya.
Ingat, rokok mengandung banyak sekali zat berbahaya. Sesungguhnya, Ramadhan adalah waktu ideal untuk berhenti merokok. Sebab tubuh menahan diri selama 12 jam untuk tidak merokok.
Jika dipertahankan secara terus menerus dan dijadikan sebagai alasan untuk hidup sehat maka kamu pasti akan bisa berhenti dari kebiasaan merokok.











































