"Pembatasan bersifat sementara dan bertahap. Pembatasan dilakukan terhadap platform media sosial, fitur-fitur media sosial, tidak semuanya, dan messaging system," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dikutip dari detikcom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maksudnya diet adalah lebih selektif menyikapi konten dalam media sosial. Konten yang sekiranya bisa memancing reaksi negatif tak perlu dibuka. Konten berupa foto, video, dan tulisan tersebut juga tidak perlu disharing," kata dr Lahargo yang juga Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi.
Menurut dr Lahargo, hidup bisa menjadi lebih rileks dengan menyingkirkan stresor yang berasal dari media sosial. Misal konten seputar politik atau hoax yang belum terbukti kebenarannya.
Diet media sosial juga memberi peluang melakukan kegiatan selain politik dan isu lain yang menimbulkan tekanan. Misal kegiatan bersama keluarga, temam, atau melakukan hobi. Hal ini bisa membantu pikiran menjadi lebih positif dari yang semula cenderung negatif.











































