"Innalillahiwainnailaihirojiun Telah wafat Abi kami tercinta Abi @kh_m_arifin_ilham," tulis Alvin.
Sebelum meninggal, ustad Arifin Ilham diketahui tengah berjuang melawan kanker nasofaring dan juga kanker kelenjar getah bening. Selain itu, ia dikabarkan juga memiliki infeksi paru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infeksi paru-paru tak harus berakibat fatal, bergantung pada faktor risiko dan ketahanan tubuh pasien," kata dokter ahli infeksi paru dr Fathiyah Isbaniah SpP (K), FIRS dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan pada detikHealth, beberapa waktu lalu.
Menurut dr Fathiyah, salah satu contoh infeksi paru yang bersifat akut adalah pneumonia. Sementara contoh kasus yang bersifat kronis atau serangannya membutuhkan waktu lama adalah tuberkulosis (TBC). Dalam kasus yang bersifat akut, pasien biasanya mengalami sepsis dengan infeksi yang telah menyebar ke seluruh organ paru-paru.
Daya tahan tubuh memiliki peranan penting dalam hal ini. Perlu dicatat, kekuatan sistem imun dipengaruhi pola hidup yang dijalankan setiap hari. Kecukupan nutrisi, olahraga, tidak merokok dan menjaga kebersihan tangan bisa membantu melindungi tubuh dari infeksi.
Video: Riwayat Penyakit yang Diderita oleh Ustaz Arifin Ilham
Untuk pengobatan infeksi paru, bergantung dari penyebab dan hasil diagnosis dokter. Infeksi akibat bakteri biasanya ditangani dengan peresepan antibiotik yang harus diminum dalam durasi waktu tertentu. Serangan infeksi paru bisa dicegah dengan vaksin influenza, measles, mumps, and rubella (MMR), pertussis, dan pneumovax untuk mengatasi serangan pneumonia.
Selamat jalan ustad Arifin Ilham, sosokmu yang ramah akan selalu terkenang.











































