Menghadapi kondisi tersebut, dr Nancy Yanita dari Tim Bankes Posko Kesehatan Terminal Kampung Rambutan berpesan supaya tidak memaksakan diri. Minyak angin, balsem, atau inhaler boleh saja digunakan untuk menghilangkan pusing dan mual.
"Intinya yang penting selalu menjaga kondisi tubuh dan selalu berhati-hati. Jika merasa tidak fit sebaiknya jangan memaksakan diri puasa daripada nanti terjadi hal yang tidak diinginkan, misal jadi korban tindak kriminal," kata dr Nancy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr Nancy, pusing dan mual yang dirasakan saat mudik mungkin saja mengindikasikan penurunan kondisi tubuh saat puasa. Kemungkinan lain adalah kondisi lingkungan yang memang tidak baik, misal banyak polusi, yang menyebabkan munculnya rasa pusing dan mual.
Selain menyiapkan amunisi menyiapkan rasa pusing dan mual, dr Nancy juga menyarankan memilih hidangan yang tepat saat sahur. Makanan harus mengandung kecukupan nutrisi dan cairan dalam tubuh untuk mencegah dehidrasi.











































