"Saya menyudahi musim lalu lebih lelah secara mental dibandingkan fisik setelah apa yang terjadi dalam 15 hari terakhir, terutama tersingkir dari Liga Champions," katanya dikutip dari detikSport.
Dikutip dari Medical News Today, lelah secara mental muncul ketika seseorang mengalami periode stres yang berlebihan dalam pekerjaan atau kehidupan pribadi. Saat seseorang pada periode itu, mereka akan merasa lelah dan kewalahan dengan gejala seperti berikut:
1. Perubahan suasana hati
Lelah secara mental dapat memengaruhi suasana hati. Mereka merasa lebih pesimis dari biasanya, juga kehilangan motivasi untuk bekerja, bersosialisasi, atau melakukan tugas-tugas sederhana. Akhirnya perasaan seperti itu bisa menjadi lebih kuat dan menyebabkan seseorang tersebut merasa terjebak dan putus asa.
2. Sulit berpikir
Mereka yang merasa lelah secara mental bisa mengalami perubahan dalam pemikiran dan ingatan, beberapa orang menyebutnya gejala 'kabut otak', meliputi: kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, mudah lupa, kurangnya imajinasi, kehilangan ingatan, hingga hilang fokus.
3. Masalah tidur
Selama masa penuh dengan tekanan, pasti cukup sulit untuk mempertahankan pola tidur yang teratur. Orang yang merasa lelah secara mental mungkin akan mengalami kesulitan tidur di malam hari. Suasana hati yang buruk akan memperparah pola tidur.
4. Perubahan fisik
Lelah secara mental ternyata juga bisa mengakibatkan lelah secara fisik, seperti perubahan nafsu makan, masalah pencernaan, sakit kepala, penurunan atau kenaikan berat badan.
5. Perubahan fungsi diri
Seseorang yang lelah secara mental dapat mengubah kemampuannya untuk berfungsi di rumah atau tempat kerja, seperti kurangnya kemampuan untuk terhubung dengan orang lain, peningkatan ketidakhadiran di tempat kerja, kurangnya antusiasme dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi, tingkat percaya diri yang renda, kinerja yang buruk, dan penarikan diri dari sosial.
Simak Juga 'Lionel Messi Top Skor Liga Champions':
(wdw/up)