Hingga kini, BPOM masih mencoba meyakinkan bahwa pihaknya bekerja dengan gigih, dengan harapan tak ada lagi tuduhan 'kecolongan' atau pengawasan yang lemah. Nah, salah satu caranya adalah dengan memperkuat kepemimpinan dari dalam.
"Tantangan terbesar tentunya, satu dari aspek kepemimpinan, terkait apa yang sedang dilakukan. Untuk menggerakkan sumber daya yang ada dibutuhkan pemimpin yang visioner dan proaktif sehingga membangun para jajarannya lebih bergerak, termotivasi. Dengan begitu, stigma yang disampaikan PNS itu malas itu hilang dalam waktu secepatnya," ujarnya di sela konferensi pers usai pelantikan pejabat eselon, gedung BPOM, Jumat (14/6/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, Penny merasa sudah banyak perubahan yang dilakukan BPOM beberapa tahun terakhir. Andil dalam perketat pengawasan obat, vaksin, kosmetik tak main-main dilakukan. Deputi penindakan juga telah dibentuk tahun 2017 silam guna mempercepat proses kepada para pelanggar kejahatan dalam bidang makanan dan obat.
Beruntung, Penny merasa pemerintah telah ikut andil dalam memperkuat BPOM. Dukungan yang diberikan pemerintah membuat BPOM dapat terus berkembang secara pesat.
"Pemerintah benar-benar berkomitmen, presiden juga bantu memperkuat BPOM selama tiga tahun terakhir. Kali ini berproses juga undang-undang mengenai pengawasan bpom, sudah keluar juga PP (peraturan pemerintah) untuk struktur yang diperkuat," jelasnya.












































