"Aku tak memercayai apa yang kulihat. Ususnya memberikan kondisi ideal bagi parasit tersebut untuk bertumbuh, namun tetap mengejutkan untuk melihat kasusnya pada orang," kata Dr Li Juan, yang menangani wanita tersebut, dikutip dari Fox News.
Padahal sudah beberapa kali pula wanita berusia 41 tahun tersebut memeriksakan dirinya ke dokter, akan tetapi cacing tersebut tak pernah terdeteksi. Cacing parasit tersebut adalah Ascaris, yang kerap menginfeksi tubuh manusia, yang dicurigai ia dapatkan karena meminum air yang tidak direbus terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ascaris ditularkan melalui feses dari orang yang terinfeksi, misalnya apabila ia buang air besar (BAB) di tempat terbuka atau feses tersebut digunakan sebagai pupuk. Ascariasis disebabkan oleh menelan telur cacing yang terinfeksi.
Misalnya saat tangan atau jari kita terinfeksi kotoran tak sengaja masuk ke mulut atau mengonsumsi sayur dan buah yang tidak dimasak, dicuci atau dikupas dengan baik, demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Tak semua pasien yang terinfeksi mengalami gejala, namun beberapa mengalami rasa tidak nyaman di perut. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, seperti kasus lalu di mana lusinan cacing diambil dari perut anak berusia 4 tahun di Kamerun, parasit ini bisa menyumbat usus dan mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan.
(frp/up)











































