Kebanyakan Makan Ikan Asin Bisa Picu Kanker, Begini Mencegahnya

Kebanyakan Makan Ikan Asin Bisa Picu Kanker, Begini Mencegahnya

Rosmha Widiyani - detikHealth
Minggu, 14 Jul 2019 07:00 WIB
Kebanyakan Makan Ikan Asin Bisa Picu Kanker, Begini Mencegahnya
Ikan asin menambah risiko kanker jika menggunakan pengawet seperti formalin atau boraks. (Foto: iStock)
Jakarta - Ikan asin menjadi makanan favorit hampir seluruh masyarakat Indonesia. Namun konsumsi terlalu banyak dan sering berisiko mengakibatkan kanker saluran cerna mulai bibir hingga mulut.

Untuk mencegah risiko tersebut, dokter ahli radiasi onkologi dr Denny Handoyo Kirana, Sp.Rad(K)Onk, menyarankan lebih bijak memilih ikan asin. Bahan dan kesegaran ikan mempengaruhi kualitas ikan asin.

"Mau beli di pasar atau pinggir pantai, pastikan tahu proses pembuatan dan kesegaran ikan yang digunakan. Risiko kanker makin besar dengan penggunaan pengawet, misal formalin dan boraks," kata dr Denny.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ikan asin yang akan dikonsumsi sebaiknya hanya menggunakan garam laut asli tanpa pengawet. Hal ini berlaku untuk semua jenis produk ikan asin, yang akan dikonsumsi masyarakat umum.

Ikan asin memang menjadi faktor risiko kanker, namun asupan ini tidak bertanggung jawab sendirian. Menurut dr Denny, kanker yang merupakan mutasi sel diakibatkan berbagai faktor dengan paparan berulang. Faktor ini mencakup gaya hidup, geografi, dan ekonomi masyarakat.




(up/up)
Ikan Asin Vs Kanker Nasofaring
7 Konten
Gurihnya memang menggoda, tetapi ada baiknya tidak berlebihan menyantapnya. Para ahli kanker menyebut terlalu banyak mengonsumsi ikan asin berhubungan dengan beberapa jenis kanker.

Berita Terkait