Tak Cuma Ikan Asin, Garam Berlebih di Makanan Bisa Picu Stroke

Tak Cuma Ikan Asin, Garam Berlebih di Makanan Bisa Picu Stroke

Rosmha Widiyani - detikHealth
Selasa, 16 Jul 2019 08:35 WIB
Tak Cuma Ikan Asin, Garam Berlebih di Makanan Bisa Picu Stroke
Ikan asin bisa mengandung garam dan bahan pengawet tersembunyi. (Foto: iStock)
Jakarta - Ikan asin yang jadi makanan favorit masyarakat Indonesia, ternyata menyimpan risiko stroke dan kanker nasofaring. Risiko datang bahan penyusun ikan asin, misal garam dan bahan pengawet.

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Cut Putrie Arianie, risiko tersebut ada pada makanan lain yang asin-asin. Makanan masih bisa dinikmati asal tidak berlebihan.

"Kalau hari itu sudah makan ikan asin 1 kali, ya jangan makan lagi. Saya juga suka ikan asin tapi jangan terlalu sering atau banyak. Sebisa mungkin, kita harus menghindari makanan yang mengandung pengawet atau garam terlalu tinggi supaya bebas risiko penyakit," kata Putrie pada detikHealth, Senin (15/7/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Putrie mengingatkan, dalam sehari asupan garam tidak boleh lebih dari 2 ribu miligram. Total ini mencakup yang ditambahkan saat memasak serta yang sudah terkandung dalam bahan makanan, atau biasa disebut garam tersembunyi. Karena itu, konsumsi ikan lebih baik jika diketahui komponen dan proses pembuatannya.

Hal lain yang diingatkan Putrie adalah pentingnya menghindari makanan dengan 4P. Kandungan ini mencakup pengawet, pewarna, pemanis, dan penyedap. Paparan berulang 4P yang berasal dari zat berbahaya berisiko mengakibatkan berbagai penyakit, misal kanker.




(up/up)
Ikan Asin Vs Kanker Nasofaring
7 Konten
Gurihnya memang menggoda, tetapi ada baiknya tidak berlebihan menyantapnya. Para ahli kanker menyebut terlalu banyak mengonsumsi ikan asin berhubungan dengan beberapa jenis kanker.

Berita Terkait