Singgung Ikan Asin, Menkes Ingatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung

Singgung Ikan Asin, Menkes Ingatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 15 Jul 2019 11:10 WIB
Singgung Ikan Asin, Menkes Ingatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung
Kandungan garam ikan asin bisa meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung (Foto: Hasan Alhabshy)
Jakarta - Ikan asin menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Saking gemarnya, banyak yang hanya makan ikan asin dan nasi saja selama berhari-hari. Sayangnya, ikan asin mengandung banyak garam dan ketika berlebihan, risiko hipertensi kian naik yang memicu stroke.

"Iya saya setuju sekali (mengandung banyak garam-red). Jadi musti diatur," kata Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek, saat dijumpai di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019).

"Tapi bukan nggak boleh makan. Saya baru kemarin makan ikan asin nggak ada masalah," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Makan makanan yang mengandung kadar garam yang cukup tinggi akan membuang konsentrasi natrium tinggi dan akan terkumpul dalam darah yang membuat volume dan berat darah meningkat. Akibatnya jantung harus bekerja ekstra keras guna bisa mengedarkan darah tersebut ke seluruh tubuh. Risiko hipertensi, serangan jantung dan stroke bisa meningkat.

Menkes menuturkan mau konsumsi makanan apapun silahkan, asal atur keseimbangannya. Apapun jika dikonsumsi berlebihan tentu akan menimbulkan penyakit di masa yang akan datang.

"Kalau udah makan ikan asin ya jangan lagi makan yang terlalu tinggi garamnya. Jadi seimbang lho," imbaunya.




(kna/up)
Ikan Asin Vs Kanker Nasofaring
7 Konten
Gurihnya memang menggoda, tetapi ada baiknya tidak berlebihan menyantapnya. Para ahli kanker menyebut terlalu banyak mengonsumsi ikan asin berhubungan dengan beberapa jenis kanker.

Berita Terkait