Peneliti Ekofisiologi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Dr Nuril Hidayat mengatakan, akan lebih efektif jika tanaman dipilih berdasarkan kemampuannya menyerap polutan paling banyak.
"Jenis tanaman yg dipilih adalah tanaman yang mempunyai kemampuan menyerap CO2 tinggi, berumur panjang, kayunya kuat, cepat tumbuh dan bisa diperbanyak," katanya saat diwawancarai detikHealth, Selasa (30/7/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menyarankan untuk kota seperti Jakarta yang pemukimannya padat, minimal lahan hijau ada di setiap kecamatan. Selain itu, luas lahan yang akan dijadikan taman juga harus proporsional dengan luas lahan pemukiman.
"Untuk hutan atau taman kota idealnya itu kan proposional perbandingannya dengan pemukiman penduduk. Minimal 20 persen dari luas wilayah kota itu ruang terbuka," pungkasnya.
(Kintan Nabila/up)











































