Pria berusia 28 tahun tersebut dilaporkan meninggal usai melakukan latihan dengan para staf taman Hirakata pada hari Minggu (28/7) lalu. Ia diketahui latihan dansa selama 20 menit sambil menggunakan kostum peri seberat 16 kilogram.
Di tengah latihan tiba-tiba saja sang pria hilang kesadaran dan dilarikan ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia karena heat stroke.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heat stroke sendiri adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak mampu mengendalikan suhu internal yang normalnya sekitar 37 derajat celsius. Gejala heat stroke termasuk kurangnya keringat, pusing, mual, dan muntah-muntah.
Heat stroke menyebabkan kulit memerah dan mempercepat kerja nadi. Jika tidak ditangani dengan cepat, heat stroke dapat mengakibatkan kematian atau cacat permanen.
(fds/up)











































