Menurut dokter ahli paru dr Gatut Priyonugroho, SpP dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), masker dengan exhaust bisa menjadi alternatif melindungi diri dari dampak polusi. Namun tak perlu khawatir bagi yang lebih nyaman dengan masker biasa.
"Masker dengan exhaust bagus, tapi biasanya makin makin bagus akan semakin mahal. Akhirnya sulit digunakan masyarakat luas. Padahal masyarakat harus beli sendiri, beda dengan pekerja yang maskernya disediakan," kata dr Gatut.
Menurut dr Gatut, masker untuk masyarakat luas sebaiknya dipilih yang murah dan simpel. Masker juga harus mudah diakses saat berada di lingkungan berpolusi. Dengan pertimbangan ini, masker apapun tidak masalah digunakan untuk melindungi diri.
"Dibanding tidak menggunakan, maka memakai masker menjadi lebih baik. Bisa masker apa saja asal tidak lepas pakai," kata dr Gatut.
Masker harus terus digunakan selama berada di lingkungan berpolusi. Jika berada di lingkungan tersebut selama 12 jam, maka selama itulah masker harus terus digunakan. Masker jangan kerap dilepas untuk perlindungan maksimal.
Simak Video "Warning! Buruknya Kualitas Udara di Jakarta Ancam Kesehatan Masyarakat"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)