Perilaku seks yang melibatkan tiga laki-laki dan satu perempuan itu bukan tanpa dampak bagi pelakunya. Psikolog dari Personal Growth, Ni Made Diah Ayu Anggreini, MPsi, Psikolog mengingatkan dampak yang cukup berat pada otak si pelaku.
"Tindakan seksual itu disarankan dengan satu pasangan. Kalau lebih kan disarankan dengan kondom, tapi kondom kan juga tidak menjamin terhindar dari infeksi. Risiko paling besar (seks gangbang -red) kena IMS (infeksi menular seks)" ujarnya kepada detikHealth, Rabu (14/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dampak pada fisiknya, psikologis para pelaku seks gangbang ini juga dapat terpengaruh. Ayu menjelaskan bahwa pelaku yang melakukan perilaku seks ini dengan terus-menerus bisa mengembangkan gangguan perilaku seksual.
"Jika diteruskan, ini bisa merugikan mereka. Harus segera diintervensi. Sesuatu yang menyimpang harus dikembalikan," imbuhnya.
Ayu juga mengatakan bahwa alasan pelaku melakukan seks gangbang ini biasanya untuk memenuhi kepuasan fantasi seksualnya. Atau kemungkinan lain, mereka memiliki keingintahuan lebih besar mengenai seks gangbang ini.
(wdw/up)











































