Apa yang bisa memicu stres oksidatif? Praktisi kesehatan dr Jessica Lepianda menjelaskan, stres oksidatif bisa terjadi ketika kita sering terpapar radikal bebas dari polusi udara.
"Stres oksidatif terjadi saat radikal bebas, lebih banyak dari antioksidan dalam tubuh kita," katanya saat diwawancarai detikHealth di Four Seasons Hotel, Jakarta. Kamis (15/8/2019).
Terlalu sering terpapar polusi udara dan sinar UV, membuat tubuh rentan terkena penyakit dan pikiran pun jadi stres. Namun, ketahuilah perbedaan antara stres biasa dan stres oksidatif. Pasalnya, stres oksidatif sangat berbahaya dan bisa berisiko serangan jantung.
Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah kita terkena stres oksidatif? Menurut dr Jesi, hal tersebut bisa diketahui ketika kita melakukan tes DNA.
"Dari pemeriksaan kita bisa tahu, berisiko tinggi enggak untuk mengalami stres oksidatif. Kalau sudah tahu kita punya risiko, harapannya kita akan mengubah gaya hidup, pola makan. Sehingga kita bisa hidup lebih sehat," katanya.
Simak Video "Warning! Buruknya Kualitas Udara di Jakarta Ancam Kesehatan Masyarakat"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)