Dampak yang dirasakan tak cuma keluhan jangka pendek seperti sesak napas. Sebuah laporan riset menyebut, paparan polusi udara yang tinggi juga berdampak pada angka harapan hidup yang lebih pendek.
Laporan dari Air Quality Life Index (AQLI) tersebut mengatakan, rata-rata orang Indonesia bisa kehilangan harapan hidup rata-rata 1,2 tahun dengan tingkat polusi saat ini. Dampak kesehatan teramati lebih besar di daerah yang polusinya lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan, indeks Particulate Matter (PM) 2.5 di wilayah tersebut tidak memenuhi anjuran Organisasi Dunia (WHO). Di beberapa wilayah seperti Sumatera dan Kalimantan, harapan hidup bahkan 'kehilangan' umur lebih dari 4 tahun.
"Penduduk di Palembang kehilangan harapan hidup rata-rata 4,8 tahun dan warga di Ogan Komering Ilir kehilangan harapan hidup 5,6 tahun," lanjut laporan tersebut.
Praktisi kesehatan paru dari Omni Hospital Pulomas, dr Frans Abednego Barus, SpP, kepada detikHealth mengatakan dampak polusi udara di Jakarta memang tidak langsung terlihat. Ia sendiri tidak mendapati peningkatan jumlah pasien belakangan ini, ketika polusi udara di Jakarta terpantau 'sangat tidak sehat'.
"Dampaknya kronik 3 tahun atau lebih," kata dr Frans.
(up/up)











































