Menanggapi hal ini, dr. Catharine M. Sambo, Sp.A(K), Sekretaris Bidang Hubungan Masyarakat, Pengurus Pusat IDAI, mengingatkan bahwa tongue tie pada bayi merupakan satu dari beberapa penyebab puting ibu terasa nyeri atau lecet dan masih banyak penyebab lainnya.
Nyeri puting tanpa luka biasanya sembuh dalam 10 hari jika ibu dan bayi belajar posisi dan pelekatan yang tepat. Jika nyeri disertai luka (cedera) atau nyeri berlanjut setelah 10 hari, mungkin ada penyebab lain yang mempengaruhi. Selain kemungkinan tongue tie pada bayi, berikut beberapa penyebab puting terasa nyeri dikutip dari artikel Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Infeksi jamur pada puting atau payudara: puting berwarna merah, nyeri, gatal, terasa panas, nyeri dirasakan selama atau setelah menyusui. Mulut bayi terdapat bercak putih.
2. Infeksi bakteri pada puting atau payudara: mastitis, abses
3. Infeksi lain seperti herpes
4. Sumbatan pada saluran laktiferus
5. Vasospasm (Raynauds's phenomenon)
6. Trauma pada puting/payudara karena penggunaan pompa payudara
7. Dermatosis pada payudara : kelainan pada kulit payudara atau pada puting karena iritan kulit dan biasanya ada faktor alergi (atopi)
Jika penyebab di atas terjadi, penting bagi ibu untuk segera mencari bantuan tenaga medis yang dapat membantu mengatasi nyeri saat menyusui dan mengobati penyebab nyeri tersebut.
"Intinya, konsultasi supaya sama-sama dicari penyebabnya," pungkas dokter Catharine.
Baca juga: IDAI: Tidak Semua Tongue Tie Perlu Dibedah |
(up/up)











































