Namun, kenyataannya produk itu bukannya memutihkan malah merusak kulit. Hal ini serupa dengan postingan yang diunggah dalam Instagram Stories milik salah satu dokter spesialis kulit, dr Mita. Dokter dengan nama lengkap dr Listya Paramita, SpKK tersebut menjelaskan bahwa kerusakan kulit disebabkan karena adanya kandungan steroid dalam lotion pemutih yang digunakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Steroid itu sebenarnya obat penyakit kulit legal yang beredar di Indonesia. Tetapi tidak boleh dicampur-campur sembarangan, apalagi dalam lotion pemutih," jelas dr Mita pada detikhealth, Kamis (5/9/2019).
Penggunaan lotion yang mengandung steroid dapat membuat kerusakan kulit yang permanen. Salah satunya adalah striae atrofi atau stretch mark pada kulit yang melebar dan berkerut.
"Jika sudah terjadi striae atrofi seperti yang saya share di instagram story saya itu bersifat irreversible. Artinya, tidak akan bisa sembuh atau keadaan kulitnya tidak akan kembali seperti semula," ujarnya.
"Pemakaian steroid harus berdasarkan anjuran dokter. Namanya obat kan, kalau dipakai tidak sesuai anjuran dokter akan timbul efek samping seperti itu," imbuh dr Mita.
dr Mita menghimbau, untuk para perempuan yang menginginkan kulit yang putih, selalu waspada dalam menentukan produk lotion yang akan digunakan. Pastikan komposisi produk tersebut aman dan sudah diregistrasi secara resmi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
(up/up)











































