"Kalau sudah saraf mata yang kena, dia sudah nggak bisa lagi kembali normal," sebut spesialis mata dr Damara Andalia, SpM, dari Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya, Jakarta Barat, kepada detikHealth, Jumat (8/9/2019).
"Meski transplantasi kornea, sudah tidak bisa. Karena ini kan kenanya di saraf, jadi kayak kabelnya untuk mesin terputus, nggak bisa lagi disambung," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip The Guardian, remaja yang kini berusia 19 tahun tahun itu disebut hanya mengonsumsi keripik, sosis, ham, dan makanan olahan lainnya karena mengalami gangguan ARFID atau avoidant-restrictive food intake disorder sehingga tidak menyukai rasa dan tekstur buah juga sayuran.
Untuk menghindari kasus lainnya, dr Damalia berharap agar orang tua tidak memanjakan anak dengan membiarkannya makan sembarangan. Tetap beri asupan sayur dan buah dan menjalankan pola makan sehat setiap hari.
"Kasian kan, jadi pokoknya kalau anak nggak suka makan sayur dan buah, paksain aja. Kan ini untuk kebaikan. Jadi makan harus gizi seimbang," pungkasnya.
(kna/up)











































