Tim peneliti Jepang yang dipimpin oleh Shinji Takahashi dari Tohoku Gakuin University mengatakan badminton menuntut kemampuan pengambilan keputusan dan koordinasi pemain. Otak harus berpikir cepat memprediksi arah kok dan postur tubuh yang sesuai untuk memukulnya.
Laporan dalam jurnal PLOS One melihat data tes kognitif dari sekitar 20 responden orang dewasa mengalami peningkatan setelah mereka bermain badminton selama 10 menit. Tes melibatkan para responden untuk mencocokkan kata-kata dengan gambar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tuntutan kognitif dalam olahraga badminton dapat mengaktifkan daerah otak yang berkaitan dengan fungsi eksekutif," tulis peneliti seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (9/9/2019).
"Kami menyimpulkan bahwa efek besar badminton terhadap fungsi eksekutif otak adalah karena olahraga ini menuntut kemampuan kognitif untuk memainkannya," lanjut peneliti.
Terakhir peneliti menyebut masih perlu studi lebih jauh untuk memastikan bahwa efek sama juga terjadi pada orang-orang yang latihan badminton jangka panjang.
(fds/up)











































