Jakarta -
Di cuaca yang sedang panas-panasnya, es krim menjadi camilan paling banyak diidamkan. Tak ada yang salah dengan makan es krim favorit, terutama di siang bolong.
Tetapi ternyata camilan manis favorit semua orang ini bisa menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan. Para ahli menuturkan es krim bisa jadi penyebab keracunan makanan yang kurang diketahui, dan bisa sama buruknya dengan makan daging BBQ yang kurang matang.
"Selain risiko diabetes dan obesitas, es krim benar-benar memiliki potensi untuk membuat Anda sangat sakit," kata Amreen Bashir, dosen Ilmu Biomedis di University of Aston, Inggris, dikutip dari Mirror.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan pada tahun 2015 lalu, lima orang dirawat di rumah sakit dan tiga meninggal setelah makan es krim yang telah terkontaminasi Listeria di Kansas, Inggris. Lebih lanjut, berikut beragam kesalahan makan es krim yang bikin keracunan.
Membekukan es krim yang sudah mencair
Foto: Thinkstock
|
Amreen menyebut kesalahan paling umum yang dilakukan banyak orang adalah membekukan kembali es krim yang sudah mencair. "Ini sering terjadi saat orang mengambilnya di freezer dan dibiarkan mencair setelah itu diletakkan kembali untuk dimakan nanti," sebutnya.Es krim dapat mencair dengan cepat pada suhu ruangan dan cairan manis adalah wadah yang sempurna untuk bakteri seperti Listeria. Es krim yang sudah mencair dibekukan kembali, pertumbuhan bakteri bisa dua kali lebih banyak.
Pakai sendok kotor
Foto: iStock
|
Kesalahan lain yang bisa membuat es krim menjadi berbahaya adalah memakannya dengan sendok yang telah terkontaminasi. Kebanyakan orang tidak terlalu memperhatikan sendok yang mereka gunakan untuk makan es krim, utamanya yang disediakan di kedai atau supermarket.Sendok yang kotor tentu ucapan selamat datang untuk setiap serangga dan hewan penyebar bakteri. Jika menggunakan sendok yang terkontaminasi, bakteri akan ikut masuk ke tubuh dan menyebabkan keracunan.
Kesalahan dalam membuat es krim
Foto: iStock
|
Saat ini sudah banyak tutorial untuk membuat es krim sendiri di rumah. Membuat es krim membutuhkan sejumlah bahan dan terkadang di internet banyak yang menyarankan menggunakan telur mentah.Penggunaan telur mentah sebagai bahan pembuatan es krim dapat membuat seseorang keracunan bakteri salmonella yang menginfeksi saluran pencernaan. Es krim yang dijual di pasaran biasanya dibuat menggunakan bahan yang sudah dipasteurisasi.
"Buat es krim dengan susu dan krim yang dipasteurisasi. Usahakan hindari penggunaan telur mentah agar es krim bebas bakteri dan aman dikonsumsi," tutup Amreen.
Amreen menyebut kesalahan paling umum yang dilakukan banyak orang adalah membekukan kembali es krim yang sudah mencair. "Ini sering terjadi saat orang mengambilnya di freezer dan dibiarkan mencair setelah itu diletakkan kembali untuk dimakan nanti," sebutnya.
Es krim dapat mencair dengan cepat pada suhu ruangan dan cairan manis adalah wadah yang sempurna untuk bakteri seperti Listeria. Es krim yang sudah mencair dibekukan kembali, pertumbuhan bakteri bisa dua kali lebih banyak.
Kesalahan lain yang bisa membuat es krim menjadi berbahaya adalah memakannya dengan sendok yang telah terkontaminasi. Kebanyakan orang tidak terlalu memperhatikan sendok yang mereka gunakan untuk makan es krim, utamanya yang disediakan di kedai atau supermarket.
Sendok yang kotor tentu ucapan selamat datang untuk setiap serangga dan hewan penyebar bakteri. Jika menggunakan sendok yang terkontaminasi, bakteri akan ikut masuk ke tubuh dan menyebabkan keracunan.
Saat ini sudah banyak tutorial untuk membuat es krim sendiri di rumah. Membuat es krim membutuhkan sejumlah bahan dan terkadang di internet banyak yang menyarankan menggunakan telur mentah.
Penggunaan telur mentah sebagai bahan pembuatan es krim dapat membuat seseorang keracunan bakteri salmonella yang menginfeksi saluran pencernaan. Es krim yang dijual di pasaran biasanya dibuat menggunakan bahan yang sudah dipasteurisasi.
"Buat es krim dengan susu dan krim yang dipasteurisasi. Usahakan hindari penggunaan telur mentah agar es krim bebas bakteri dan aman dikonsumsi," tutup Amreen.
(kna/up)