Rokok sebetulnya bukan satu-satunya akar polemik, dalam olahraga yang identik dengan kesehatan. Kegiatan olahraga juga menerima sponsor dari junk food dan minuman beralkohol, yang juga berefek tidak baik untuk kesehatan.
Jika rokok jadi polemik, bagaimana dengan junk food dan minuman beralkohol? Sedikit berbeda dengan rokok, hingga kini belum regulasi yang mengatur junk food dan minuman beralkohol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Anung, tak ada regulasi seharusnya tidak jadi masalah. Karena secara norma, penyelenggara acara bisa dengan bijak memilih pihak yang pantas menjadi sponsor. Apalagi jika acara yang hendak dilaksanakan bertema kesehatan.
Artinya, produk yang justru berisiko bagi kesehatan bisa ditolak menjadi sponsor. Contohnya junk food, minuman beralkohol, serta produk lain yang beredar di masyarakat.
(up/up)











































