Baru-baru ini, seorang pria berinisial AIS (34) di Sumedang Jawa Barat diduga menyebarkan video mesum dirinya dengan seorang perempuan berinisial YS (34) karena tak terima hubungan gelapnya diputuskan secara sepihak. YS kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Sumedang.
Praktisi psikologi sekaligus penulis buku, Nuzulia Rahma Tristinarum, mengatakan bahwa korban revenge porn secara psikologis berisiko mengalami shock, trauma, bahkan depresi. Nuzulia berpesan bagi korban revenge porn untuk mencari dukungan atau support system. Korban juga dapat melaporkan kasusnya kepada pihak berwajib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika yang menjadi korban revenge porn adalah orang di sekitar Anda, maka Anda dapat memberinya dukungan emosional. Dukungan ini diperlukan untuk membantu mereka melewatinya.
"Bisa memberikan dukungan emosional, misalnya mendengarkan ceritanya dan berempati terhadapnya. Kalau bisa, boleh membantu untuk mendampingi selama proses hukum dilaksanakan," kata Nuzulia.
(up/up)











































