Awalnya, keluarga Lily berasumsi bahwa sakit kepala dan demamnya hanya karena infeksi virus biasa. Dokter dari keluarga mereka meresepkan ibuprofen dan hidrasi untuk Lily. Kesehatan Lily kian memburuk, hingga keluarganya membawanya ke Unit Gawat Darurat. Lily divonis mengalami meningitis bakteri dan virus.
Namun pihak keluarga tidak yakin dan akhirnya memindahkan Lily ke Cook Children's di Fort Worth. Dokter di rumah sakit tersebut menemukan tulang belakangnya mengalami Naegleriasis atau infeksi otak yang disebabkan oleh amuba langka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Amuba ini dapat menginfeksi otak lewat air yang masuk ke dalam hidung seseorang dan biasanya terjadi selama berenang atau akibat rekreasi air lainnya. Tapi, untuk kasus infeksi seperti ini sangat jarang, karena banyak orang yang berenang di tempat yang sama tidak terjadi apa-apa," kata juru bicara Chris Van Deusen.
"Dan kasus Lily menjadi kasus infeksi pertama tahun ini," lanjutnya.
Wendy Scott, sepupu Lily mengatakan bahwa Lily memang berenang di sungai seminggu sebelum jatuh sakit. Sungainya terletak di halaman belakang rumahnya.
"Dia cukup sering berenang di sana. Dan pada hari itu, ada 40 orang lainnya yang ikut berenang bersamanya," ujar Wendy.
Departemen Layanan Kesehatan Negara Texas menganjurkan untuk berenang di air yang telah diklorinasi atau proses pemberian klorin ke dalam air yang telah menjalani proses filtarsi. Ini merupakan langkah dalam proses purifikasi air.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko terpapar benda yang hidup dalam air tersebut. Mereka juga menghimbau perenang untuk menggunakan penjepit hidung saat berada di bawah air.
(up/up)











































