Kepala Manajemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo, SKM, MM mengatakan tidak ada jumlah pasti korban yang histeris. Korban histeris sebagian besar karena terkena gas air mata.
"Iya itu cukup ditangani dengan dokter emergensi aja, kemarin langsung ditangani. Karena histerical itu mahasiswa antara ketakutan sama emosinya yang tinggi untuk menyampaikan aspirasi. Emosionalnya dsitu," ujarnya usai konferensi pers, Rabu (25/9/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penanganan yang dilakukan adalah pemberian oksigen, air minum, dan pendampingan oleh dokter. Korban pun bisa langsung dipulangkan.
Hanya ada 3 pasien yang dirawat karena trauma benda tumpul. Mayoritas sisanya merupakan pasien yang terkena dampak gas air mata yang merasakan sesak napas dan mata perih, bukan karena luka.
(up/up)











































