Ikut Viralkan Gas Air Mata Kedaluwarsa, Mahasiswa: Perih Banget!

Ikut Viralkan Gas Air Mata Kedaluwarsa, Mahasiswa: Perih Banget!

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Rabu, 25 Sep 2019 13:57 WIB
Ikut Viralkan Gas Air Mata Kedaluwarsa, Mahasiswa: Perih Banget!
Jakarta - Tembakan gas air mata juga ikut mewarnai aksi demo mahasiswa pada Selasa (24/9/2019) kemarin. Tapi, salah satu mahasiswa yang turut menjadi demonstran menyoroti tanggal yang kedaluwarsa pada wadah tembakan gas air mata tersebut.

Bayu, mahasiswa dari salah satu universitas di Jakarta mengabadikan tanggal kedaluwarsa pada wadah gas air mata melalui Instagram Stories miliknya. Ia menegaskan, foto tersebut sudah menyebar luas juga dikalangan demonstran yang turun juga ke jalan dan merasakan efeknya

"Pantesan perih, gas air matanya kedaluwarsa," cuitnya di akun tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ikut Viralkan Gas Air Mata Kedaluwarsa, Mahasiswa: Perih Banget!Foto: viral

Saat dihubungi detikcom, Bayu mengatakan salah satu netizen di akunnya menanggapi kalau itu hanya botol bekas yang diisi ulang. Ia merasa hal ini tidak masuk akal, bagaimana bisa diisi ulang dan di mana tempatnya.

"Ya logikanya gini ya, kan ditembakin ke pendemo tuh, nah terus siapa gitu yang mungutin lagi terus diisi ulang gitu kan. Rasanya perih banget lagi sampai ke tenggorokan," jelas Bayu, Rabu (25/9/2019).

Menurutnya, netizen yang mengkonfirmasi hal itu juga belum memberitahukan identitasnya. Orang tersebut mengatakan, itu sudah ada klarifikasinya dan yang menyebabkan rasa perih yang cukup parah di mata karena tercampur keringat yang ada di wajah. Namun hingga saat ini, belum ada jawaban dan bukti klarifikasinya.

"Belum ada bukti lebih lanjutnya sih, dan sebenarnya info ini juga sudah kesebar ke mana-mana, cuma klarifikasinya belum jelas. Kalaupun benar kedaluwarsa, kita kan ga tau efek ke depannya gimana," ujarnya.

"Lain kali pake stok yang baru ya biar wangi dan sejuk di mata," imbuhnya.

Soal tudingan memakai gas air mata kedaluwarsa, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono telah menyampaikan bantahan. Menurutnya, logistik yang digunakan sudah sesuai SOP (Standard Operational Procedure).

"Polisi gunakan gas air mata yang masih standar (bukan kadaluwarsa)," tegasnya.




(up/up)
Terkepung Gas Air Mata
17 Konten
Gas air mata menjadi salah satu yang paling dihindari saat terjadi bentrok dan kerusuhan. Tak cuma terasa pedih di mata, kalau terhirup juga bikin sesak napas. Apa saja yang perlu diketahui tentang gas air mata?

Berita Terkait