Dikutip dari Fox News, Jason Cleary (12) sedang bermain besama temannya di dekat rumah. Saat itu sang ibu, Tabitha, mendengar teriakan keras. Ia mendapati anaknya sedang naik sepeda bersama sang teman dan tak mengenakan baju, tubuhnya terbakar di beberapa bagian.
Tabitha panik dan langsung membawanya ke rumah sakit. Dagu, dada, dan perutnya mengalami luka bakar parah karena mengikut tantangan viral di media sosial, di mana tantangan tersebut 'membakar' satu sama lain menggunakan penghapus cat kuku dan membakarnya di tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kondisinya sudah stabil, ia menceritakan bahwa awalnya apinya hanya kecil dan bisa dipadamkan. Lalu saat dicoba untuk kedua kalinya, teman-temannya terus-terusan menyemprotkan penghapus cat kuku tersebut ke tubuhnya.
Jason bukanlah korban pertama dari tantangan viral tersebut. Pada Agustus 2018, seorang bocah di Detroit mengalami luka bakar hingga 49 persen tubuhnya akibat mengikut tantangan yang ia ikuti dari YouTube.
Dengan kasus yang dialami Jason, Tabitha berusaha memperingatkan sesama orang tua untuk menjaga anak-anak mereka lebih seksama dan mengedukasi soal tantangan-tantangan viral yang membahayakan tersebut.
"Aku hanya ingin orang-orang tahu bahwa tantangan ini, atau apapun yang mereka tonton di YouTube, bisa membahayakan nyawa. Anak laki-lakiku mengalami luka bakar derajat kedua dan bisa saja lebih buruk lagi," tandasnya.
(frp/up)











































