Kondisi tersebut berhubungan dengan sindrom langka yang diidapnya, yakni Ehlers-Danlos syndrome (EDS). Menyerang jaringan ikat, sindrom ini menyebabkan pengidapnya sangat rapuh, mudah terluka dan bahkan patah tulang.
"Saya hanya ingin mengatakan kepada kamu yang menderita sakit, baik fisik maupun emosi, saya cinta kamu, teruslah berjalan," tulisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sakit meruntuhkan, kamu tidak sendiri," lanjutnya.
National Institute of Health's Library of Medicine menyebut ada 13 tipe EDS pada 2017. Diperkirakan 1 di antara 5.000 orang di seluruh dunia hidup dengan masalah ini.
(up/wdw)











































