Selain mensomasi, Yeni Rosa, Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat, juga menyampaikan kekhawatirannya terkait film Joker yang menurutnya dapat menambah stigmatisasi lebih lanjut terhadap gangguan jiwa. Selain itu, ia juga khawatir film Joker dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa ODGJ berbahaya sehingga harus dijauhi dan pantas mendapat perlakuan tidak baik.
Yeni berpesan bagi masyarakat untuk bersikap kritis dalam melihat film ini. Ia berharap masyarakat tidak langsung mengasosiasikan bahwa semua orang dengan gangguan jiwa itu sama seperti Joker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menjadi orang jahat tidak perlu punya gangguan jiwa. Ada banyak orang-orang jahat di dunia ini yang tidak mengalami gangguan jiwa, yang melakukan banyak kejahatan dengan berbagai alasan," ucap Yeni.
Menurut Yeni, Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) justru jauh lebih sering menjadi korban kekerasan daripada menjadi pelaku kejahatan. Hanya saja, media jarang memuat berita ODGJ yang menjadi korban kekerasan dan diskriminasi.
(up/up)











































