"Kami memutuskan untuk meng-hold dulu, semuanya kita tarik, ijin edarnya kita bekukan dulu sementara," jelas Penny K Lukito Kepala BPOM, saat ditemui detikcom, Jumat (11/10/2019).
Meskipun begitu, masyarakat dihimbau untuk jangan terlalu panik. BPOM sudah memastikan terdapat alternatif pengobatan lain selain ranitidin untuk masalah tukak lambung dan tukak usus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia, Nurul Falah E.T, juga mengatakan masyarakat tak perlu resah. Terdapat alternatif obat selain ranitidin yang bisa disesuaikan berdasarkan indikasi medis.
"Ada antasida, ada famotidin, ada omeprazole, dan lain-lain. Tapi harus berdasarkan indikasi medis yang ditetapkan oleh dokter. Jadi harus sesuai resep dokter kemudian apoteker tinggal ngikutin tapi tidak kasih ranitidin lagi karena sudah direcall," jelas Nurul.
dr Prasetyo Widhi Buwono dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), mengatakan bahwa selain pilihan obat, pola hidup sehat juga penting untuk masalah tukak lambung dan usus. Hal ini terdiri dari kebiasaan makan tepat waktu, hindari stress, dan pastikan tidur cukup.
(up/up)











































