Terkait hal tersebut psikolog klinis dewasa Linda Setiawati dari Personal Growth mengatakan perlu evaluasi sebenarnya apa tujuan dari No Bra Day. Bila dimanfaatkan dengan benar, sebetulnya bisa saja gerakan No Bra Day efektif tingkatkan kesadaran.
Baca juga: No Bra Day yang Tak Jelas Asal Usulnya |
"Masing-masing individu supaya lebih paham ini tujuannya apa sih. Jadi jangan serta merta aji mumpung cari sensasi ingin dikenal mencuri kesempatan," kata Linda saat ditemui detikcom di klinik Personal Growth, Meruya, Jakarta Barat, Rabu (16/10/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Linda ketika masyarakat sudah benar-benar paham apa itu gerakan No Bra Day maka konten negatif yang beredar di media sosial bisa berkurang dengan sendirinya.
"Jadi mungkin promosi dan informasinya enggak cuma No Bra Day. Informasi di baliknya juga perlu disertakan," pungkasn Linda.
(fds/up)











































