Tidak hanya di RSJ, dr Yaniar Mulyantini, SpKJ, di Poli Psikiatri Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu juga menemukan beberapa kasus anak kecanduan ponsel Hal ini bisa jadi pertanda nyata bahwa kecanduan ponsel dan game pada anak-anak semakin meningkat.
"Memang ada beberapa. Jadi biasanya yang bersangkutan itu ada gejala-gejala adiksi seperti preokupasi berlebih yaitu keinginan berlebih untuk main gim. Hal ini biasanya sampai mengganggu aktivitas, interaksi, dan fungsi keseharian mereka," jelasnya pada detikcom, Jumat (18/10/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi biasanya gimana cara dia berelasi sama orang rumah terutama orang tua itu mulai berubah. Konkretnya mereka jadi sering marah dan tersinggung padahal sebelumnya gak begitu. Terus nilai akademis juga jadi turun dan kapasitas dia untuk berinteraksi jadi beda. Orang-orang yang tadinya bisa bergaul jadi lebih milih gim dan jadi melawan orang tua," kata dokter Yaniar.
Menurut dr Yaniar, banyaknya kasus kecanduan ponsel dan game ini sudah harus jadi atensi khusus masyarakat. Awareness akan bahaya adiksi ponsel dan game harus semakin ditingkatkan. Orang tua diharapkan mampu memberikan pengawasan pada penggunaan game dan gadget di kalangan anak-anak.
(up/up)











































