Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan bahwa dr Terawan pasti memahami berbagai persoalan kesehatan, terutama menyoal Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mengingat ia sebelumnya merupakan pimpinan rumah sakit rujukan nasional yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Fachmi berharap, usulan soal penyesuaian iuran segera terlaksana, agar defisit dan tanggung jawab BPJS Kesehatan pada rumah-sakit dapat segera terselesaikan.
"Ya sebetulnya tidak bicara menkes baru, menkes lama harapannya tetap sama. Tentu programnya berjalan dengan baik, semua hal yang terkait dengan permasalahan teknis dan nonteknis terselesaikan," ujarnya saat dijumpai di Kantor PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
"Kemudian menkes walaupun secara personal beliau, baru tapi beliau sudah sering ikut terlibat juga. Kita pun DPR juga sudah ada buku putih yang membahas tuntas akar masalah defisit yang terjadi, dan semua berkesimpulan bahwa memang iuran saat ini belum sesuai hitungan aktuaria," lanjut Fachmi.
Besar harapan Fachmi masyarakat juga memahami bahwa kenaikan iuran sebenarnya bukan untuk menyusahkan masyarakat, namun justru untuk menyelesaikan permasalahan demi kepentingan masyarakat.
"Sebetulnya untuk diri sendiri dan membantu teman-teman yang sedang sakit, mungkin itu yang lebih penting kita bicarakan ke depan," tandasnya.
Simak Video "IDI Resmi Pecat Dokter Terawan Dari Keanggotaan"
[Gambas:Video 20detik]
(wdw/fds)