Fungsi asli lem aibon adalah sebagai lem perekat serbaguna. Namun, penggunaannya seringkali disalahgunakan untuk mendapatkan efek 'high' atau mabuk. Fenomena 'ngelem' yaitu dengan menghirup uap atau bau dari lem memiliki efek yang mirip dengan orang yang mabuk alkohol atau menggunakan narkoba yaitu halusinasi.
Menghirup uap lem sangat berbahaya, sebab pada kadar tertentu bisa menyebabkan kematian mendadak. Efek ngelem juga bisa menyerang susunan saraf otak sehingga bisa menyebabkan kecanduan dan kerusakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena ngelem penyalahgunaan lem aibon bukan satu-satunya cara konyol dan mematikan dalam mendapatkan efek mabuk. Terdapat bahan-bahan tak lazim dan berbahaya lainnya yang disalahgunakan untuk mabuk, sebagai berikut:
1. Pengencer cat atau thinner
Pengencer cat atau thinner mengandung zat kimia toluena. Zat ini berbau harum seperti benzena dan bersifat memabukkan. Toluena adalah zat kimia yang digunakan secara luas sebagai pelarut dalam bidang industri.
2. Obat-obat resep
Tablet PCC adalah tablet yang mengandung paracetamol, cafein, dan carisoprodol. Carisoprodol dalam PCC adalah obat keras yang hanya bisa dikonsumsi dengan resep dokter. Obat ini berfungsi membantu otot rileks dan mengurangi rasa sakit. Bahkan obat batuk yang dijual bebas juga kerap disalahgunakan untuk mabuk.
Bahayanya? Pada dasarnya, setiap obat adalah racun yang kalau dikonsumsi sesuai dosis bisa memberi efek menyebuhkan penyakit. Tentu saja dengan efek samping yang menyertai. Nah jika dikonsumsi tidak sesuai indikasi, maka berisiko memicu kerusakan pada hati dan organ tubuh lainnya.
3. Air rebusan pembalut
Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan temuan air rebusan pembalut yang digunakan untuk mabuk. Berbagai zat dalam air rebusan pembalut berisiko membahayakan kesehatan mulai dari ginjal, hati, otak, dan yang lainnya. Bahkan, jika ada zat yang bersifat karsinogenik bisa berisiko menyebabkan kanker.
(up/up)











































