Dilansir dari Live Science, pada tahun 1984 kejuaraan catur dunia tiba-tiba dibatalkan karena tubuh Anatoly Karpov sangat kurus. Penyelenggara kompetisi mengkhawatirkan kesehatannya karena pertandingan sebelumnya juga ia telah kehilangan 10 kg berat badan.
Menurut laporan dari ESPN, meskipun tidak ada pesaing catur yang mengalami penurunan berat badan sedalam itu, para pemain elit dilaporkan dapat membakar hingga 6.000 kalori dalam satu hari, semua tanpa bergerak dari tempat duduk mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama masa kanak-kanak, otak bahkan cenderung lebih rakus. "Dalam usia rata-rata 5-6 tahun, otak dapat menggunakan lebih dari 60 persen energi tubuh," kata Doug Boyer, seorang profesor antropologi evolusi dari Duke University.
Menurut Claude Messier, seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di University of Ottawa di Kanada, otak tidak dapat menyelesaikan dengan mudah hanya menggunakan rutinitas yang telah dipelajari sebelumnya, artinya otak perlu mempelajari teknik atau hal baru. Kegiatan semacam itu mungkin termasuk belajar memainkan alat musik atau merencanakan gerakan inovatif selama permainan catur yang intens.
"Ketika anda berlatih untuk mempelajari sesuatu yang baru, otak anda beradaptasi untuk meningkatkan transfer energi di daerah otak apa pun yang diaktifkan oleh pelatihan," kata Messier. Dengan begitu secara teknis otak yang menggunakan banyak energi untuk berpikir mampu mengurangi kalori dalam tubuh. Namun, meski kerja otak menghabiskan banyak energy dan mampu mengurangi kalori ini hanyalah sebagian kecil saja.
"Ketika kita mempelajari hal-hal baru atau belajar bagaimana melakukan aktivitas baru, jumlah energi yang masuk ke aktivitas 'baru' itu agak kecil dibandingkan dengan keseluruhan konsumsi energi otak," pungkasnya.
(wdw/wdw)











































