Pemilihan tersebut berdasarkan keunikan yang dimiliki masing-masing daerah. Selain itu daerah yang dipilih pun punya kunjungan wisatawan yang tinggi.
"Itu (Joglosemar-red) kan ada Borobudur. Borobudur itu yang berkunjung puluhan ribu. Mau kita naikkan menjadi lebih berkualitas," sebut Menkes saat dijumpai di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan yang sama, Menparbekraf Wishnutama menyebut daerah yang dipilih dinilai memiliki keunikan tersendiri sehingga akan menarik kunjungan wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
"Kita bisa mempelajari negara-negara lain kurang lebih menerapkan hal yang sama. Uniqueness ini kan kunci dari pariwisata sehingga akan menjadi daya tarik," kata Menpar.
Baik Menkes maupun Menpar meyakini pariwisata kesehatan memiliki prospek yang kian berkembang ke depannya. Hal tersebut kemudian yang menjadi rencana tujuan pengembangan wisata kesehatan di Indonesia.
(up/up)











































